“Untukmu” *my.self
Untukmu, para
pengejar mimpi.
Kehidupan itu
sulit untuk diprediksi.
Rencana yang
sudah sedemikian rupa dibuat,
Terkadang bisa
cacat bahkan hancur berkeping-keping.
Sebuah angan yang
tak tercapai,
dan mimpi yang
tak tergapai oleh tangan-tangan ini.
Cita-cita yang
tinggi bahkan menembus mimpi,
Terjatuh berulang
kali namun mencoba untuk bangkit dan bangkit lagi,
untuk sebuah
mimpi.
Berjuang dalam
hidup ini dengan pemikiran, hati dan logika diri.
Tetapi hidup itu
butuh mimpi,
Mimpi yang akan
mewujudkan arah kehidupan kita.
Walau prediksi
mimpi itu belum tentu tepat,
Selagi mimpi itu
sempurna maka bermimpilah setinggi mungkin.
Tugas kita bukanlah
berhasil, tapi tugas kita hanyalah mencoba.
Karena saat
mencoba, disitu kita menemukan dan belajar membangun.
Membangun
kesempatan diri untuk berhasil.
Dan waktu
mengubah semua hal, kecuali kita.
Kita mungkin
menua seiring berjalannya waktu,
Tetapi belum
tentu membijak.
Kitalah yang
harus mengubah diri kita sendiri,
Karena memiliki
waktu itu tidak menjadikan kita kaya.
Tetapi,
menggunakannya dengan baik adalah sumber dan semua kekayaan.
Dan mimpi besarpun
belum tentu tercapai,
Karena yang
mempunyai impian belum tentu bertindak.
Dan mimpi itu
tetap semu, jika tindakan kita tidak nyata
Ingatlah…..
Keberhasilan itu
berada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan.
Jangan sekalipun
takut untuk bermimpi.
Biarlah mimpi itu
menuntunmu.
Buka matamu untuk
melihat keindahannya,
Buka pikiranmu
untuk melihat keajaibannya,
Dan buka hatimu
untuk segala kemungkinan,
Entah apa hasil
dari mimpimu itu.
Yakinkanlah bahwa
kamu sudah berusaha untuk memperjuangkan mimpimu itu!
Dan jadikanlah
jalan untuk meraih mimpimu itu sebagai sebuah proses,
Proses dimana
kamu belajar menjadi bintang diantara banyak mimpi.
Tuliskan dengan
nyata seratus impianmu dalam “secarik kertas”,
Hingga suatu saat
yang kamu lihat hanyalah “coretan-coretan”.
karena kamu telah
berhasil mewujudkan mimpi-mimpi mu itu.